sharing is caring

Prepare Abroad Vacation (Singapore & Kuala Lumpur)

Haii guyyss lama juga saya tidak menulis di blog tercinta ini. Ada 2 tahun kayaknya..hehe :p Karena kesibukan saya yang ga ada matinya *wow, akhirnya baru sekarang kepikiran mau nulis lagi di blog pribadi. Bukan karena apa, karena saya pengen berbagi mengenai pengalaman baru untuk holiday ke luar negeri, maklum baru pertama ini saya akan "go international" jadii agak heboh dikit gag papa lah yaa.. :D

Jadi ceritanya, di tahun 2013 saya bekerja di Sales & Marketing MNCTV, dan disana saya bertemu dengan teman-teman dan orang-orang yang luar biasa. Orang-orang paling seru yang pernah ada..dan disana saya pun berteman baik dengan mereka. Sampai akhirnya, di penghujung tahun 2013, tepatnya bulan September, kami nekat booking tiket pesawat Air Asia CGK-SIN yang cuma 99ribu!! Yaa tentunya harga belum nett..masih ketambahan tetek bengek jadi totalnya cuma 150ribu! hahahahah! Entah apa yang ada di pikiran kami saat itu, nekat booking untuk bertiga dan keberangkatan untuk 8 bulan ke depan, yang masih lamaaa sekali.. hehe. Tapi percayalah, kalo kalian pengen berlibur, apalagi untuk jarak jauh, kadang perencanaan yang matang itu malah mempersulit keberangkatan, menunda, dan ujung-ujungnya malah gak jadi berangkat. Jadi "bondo nekat" lebih baik. Sometimes. Dan pada saat itu, kami tidak memikirkan masalah budget, masalah tiket balik ke Jakarta, masalah tempat menginap disana, bla bla semua itu sama sekali masih nol. Apalagi kami backpack yang otomatis kudu mandiri mengurus semua kebutuhan selama disana. "Nanti ah dipikir sambil jalan sampai hari H" begitu slogan kami bertiga. he he he.

Waktu semakin berjalan, dan kami pun mencicil persiapan satu per satu. Sejak itu, kami jadi sering pantengin situs tiket pesawat dari Singapore ke Jakarta. Hampir setiap hari. Sampai akhirnya kami kewalahan dan panik karena tiket balik masih mahal semua. Di atas 600k kalau ga salah. Bagi kami itu mahal, maklum, backpacker. :p. Suatu ketika kami menemukan tiket murah sekitar 400k-an dari Kuala Lumpur ke Jakarta, dan bukan Air Asia, melainkan Tiger Air. Setelah berunding bertiga, kami putuskan untuk sekali lagi "nekat" baliknya ke Jakarta dari Malaysia. Tanpa memikirkan bagaimana nanti kami pergi ke KL nya.Ya, begitulah kami. Dengan nekat, maka sebagian besar keinginanmu inshaa Allah akan tercapai. Dalam konteks ini, cita-cita untuk "go international". Kapan lagi? Kalo bisa ke Singapore, kenapa ga sekalian ke Malaysia? Deket kaann..hahahah.

Setelah dapet tiket PP dengan total sekitar 500k akhirnya kami lega dan bisa mencicil persiapan yang lainnya. Maklum, karena ga pernah ke LN, dan kebayang aja enggak, jadi agak rempong untuk mencari informasi mulai dari bandara Changi itu seperti apa, hostel nyari yang murah, budget, transport ke Malay juga gimana, naik apa, dan beribu pertanyaan yang harus kami selesaikan sepanjang sampai hari H. Saya pun jadi rajin browsing blog orang-orang yang backpack ke Singapore dan Malaysia. Kami banyak terbantu dari sana, dari pengalaman orang-orang yang ditulis di blogspot.

Sejak saat itu, saya dan teman-teman sudah mengira-ngira budget berapa yang harus kami bawa kesana. Kesimpulan saat itu, kami harus menyisihkan sekitar 500k dari gaji kami setiap bulan untuk ditabung sampai hari H. Tak ada bantuan sepeserpun dari orang tua maupun keluarga, kami mandiri dengan uang jerih payah sendiri untuk bisa melancong.

PASPOR
Prepare selanjutnya adalah membuat paspor. Untungnya ga pake visa yah. Karena saya bukan warga asli Jakarta, jadi agak ketar-ketir juga, gimana klo ternyata bikin paspor harus di kota asal. Tapi ternyata tidak. Dan akhirnya suatu waktu di hari Selasa, aku dan salah satu temenku namanya mbak Tika, berencana mengurus paspornya. Temen kami satu lagi, namanya Indri, sudah punya paspor, karena udah pernah ke Singapore satu kali. Kenapa kami terburu-buru? Ya, karena saya tidak lama lagi akan meninggalkan MNCTV. Dan kebetulan saat itu dokumen seperti ijazah dan kartu keluarga saya bawa ke Jakarta. Dua minggu kemudian saya harus pulang ke Malang untuk mengembalikan dokumen tsb. Itulah alasan kami tergesa-gesa mengurus paspor. Oh iya! Dan paspor itu perlu untuk membeli tiket pesawat Tiger Air, begitu. Jadi ini tadi kebalik, ngurus paspor dulu, baru beli tiketnya. Hari Selasa pun tiba, dan atas nasehat rekan kantor kami, kami dianjurkan ke kantor Imigrasi dengan memakai seragam MNCTV, katanya biar cepet n dimudahkan ama petugasnya. Hahahah. Selasa pagi aku berangkat ke kantor dengan seragam hitam hitam MNCTV yang harusnya dipakai di hari Senin dan Kamis. Setiap berpapasan dengan teman, mereka selalu bertanya "mau kemana wooyy kok pake seragam??" hahaha. Sudah jadi rahasia umum, klo pake seragam di luar hari ketentuan, berarti yang bersangkutan sedang shooting atauuu ada keperluan "lain" di luar kantor. he he he. Untung hari itu GH kami yang namanya mas Fery lagi cuti, jadi kita bebas mau keluar. Tetep absen tapi ga ada di kantor xixixi (bukan untuk ditiru ya guys :p). Akhirnya pun kami berangkat jam 9 pagi dari kantor dengan naik Busway dari halte Pinang Ranti. Panasnya minta ampyuunn. Belum pula macetnya. Untung kantor Imigrasi Jakarta Timur bisa dijangkau busway, jadi ga perlu oper2 ojek atau angkot lagi. Udah ga kuat ciinn. Kita sampai kantor imigrasi kurang lebih jam 11 siang. Dan langsung ke loket pendaftaran dengan melengkapi berkas-berkas. Seingat saya, berkas-berkas untuk paspor itu:
  1. Kalau online, niscaya lebih mudah. Jadi kita masuk ke website imigrasi  dan klik "Layanan Passpor Online" tinggal mengikuti langkah-langkahnya.
  2. Selesai daftar online, kita akan dikirimin berkas bahwa kita telah daftar online, dan juga pemilihan tanggal kita untuk datang ke kantor imigrasinya
  3. Datang ke kantor imigasi dengan membawa kelengkapan berkas yang sudah disayaratkan di website imigrasi tadi yaa
  4. Dan jangan lupa untuk membawa uang. Waktu itu (Oktober 2013) biaya pengurusan paspor saya sebesar 255k. Entah sekarang berapa. Selama masih ada waktu panjang dan bisa mengurus sendiri, mending sendiri yaah, jangan ke calo. Karena harganya bisa dua kali lipat.
Di kantor imigrasi pun ternyata masih harus mengantri panjaaangg~ karena banyak sekali yang membuat dan memperbarui. Kita sampai lagi di kantor itu jam 7 malam, dan saya pun masih ada tanggungan kerjaan yang harus selesai hari itu. Ohh what an exhausting day..

TRANSPORT SINGAPORE-MALAYSIA
Persiapan selanjutnya berupa hostel di Singapore dan Malaysia sudah diurus oleh kedua teman saya. Kebetulan kami ada kenalan disana yang bisa booking dulu. Untuk mencari hostel mungkin bisa di agoda atau website lainnya. Disini saya kebagian mengurus transport selama disana. Setelah searching selama berjam-jam, akhirnya saya temukan juga transport Singapore-Malaysia.  Dan berdasarkan pengalaman blogger lain, memang sebaiknya untuk memesan kereta tsb harus jauh-jauh hari, takut kehabisan. Ini khusus KTM (Keretapi Tanah Melayu) yah. Sama kalau kayak kita di Indonesia beli kereta api di situs KAI untuk jarak jauh. Berikut langkah-langkah booking kereta KTMB tsb:
  1. Buka website kereta api Malaysia
  2. Klik e-ticket
  3. Anda harus register dulu untuk bisa booking
  4. Perlu diketahui, pemesanan kereta KTMB ini ternyata maksimal adalah H-30, tidak seperti di Indonesia yang H-90. 
  5. Segera isi data dan nomer paspor, serta memilih jenis kereta dan tempat duduk.
  6. Disini, saya memilih keberangkatan dari Woodlands CIQ untuk ke Sentral Kuala Lumpur. Kenapa? Karena kami berencana berangkat pagi, dan kereta tsb pagi nya jam 08.30, kami takut tidak keburu kalo brangkatnya dari Johor Bahru. Memang kurs SGD sangatlah mahal, harga kereta berangkat dari Singapore (Woodlands CIQ) dihitungnya jadi 3x lipat lebih mahal daripada berangkat dari Johor Bahru (JB Sentral). Saran sayan jika anda masih mempunyai waktu luang yang panjang, lebih baik kalo ingin ke Malaysia dari Singapore, berangkatnya dari JB Sentral, karena harga tiket keretanya dalam hitungan MYR yang kursnya jauh lebih murah dari SGD. Untuk pergi ke JB Sentral, anda bisa naik bus yang fee nya sekitar 20k sekali jalan. Murah bukan? Tapi, jika waktu anda mepet, saya sarankan untuk naik dari Woodlands saja, karena menghindari antri di imigrasi Malaysia.
  7. Selesai mengisi data dan anda diharuskan membayar dengan menggunakan kartu kredit. Berhubung saya gak punya kartu kredit, jadi saya pinjam kakak saya. he he he.
Inilah penampakan e-ticket KTMB nya, tinggal di print dan jadi deh tiketnya! hehee

MONEY CHANGER
Persiapan lainnya adalaahh mengenai penukaran mata uang. Ada banyak usulan dan pertanyaan mengenai penukaran uang lebih baik di money changer di negara asal atau nanti aja di bandara? Jujur saya belum tahu lebih murah mana menukarnya, di money changer Indo atau di bandara LN. Tapi kalau menurut saran saya sih, mending segera persiapkan saja semuanya di Indo, jadi pas nyampe disana kita ga usah rempong nukerin duit. Lagian kita juga gak tahu apa yang terjadi di depan nanti, bisa saja kursnya tiba-tiba naik atau ternyata di sana lebih mahal. Saran saya lebih baik tukarkan di Money Changer, karena selisih lebih murah ketimbang kita nukerin di bank. Bagi yang tinggal di kota Bandung, bisa nukerin di GMC (Golden Money Changer)

Mengenai barang bawaan untuk kesana, jika Anda tidak memesan bagasi, makaaa saran saya bawalah barang seSIMPLE mungkin!! Usahakan jangan membawa benda cair, sedikit mungkin boleh, tapi untuk menghindari kesalahan, mending tidak usah bawa. Jangan membawa bekal air minum, karena pastinya akan dsuruh mengkosongkan. Jadi lebih baik bawa botol kosong saja. Nanti refill disana.
Untuk baju, bawalah bahan yang ringan dan nyaman dipakai. Sehari cukup satu baju. Jika anda backpack selama 3-5 hari, cukup bawa celana jeans 1 saja. Hindari membawa barang yang tidak penting..bawalah sesuai keperluan saja..karena pada saat pulang, barang bawaan kita pasti akan bertambah aliaaasss beli macemmm2..hahahaha. Jadi tahanlah diri untuk tidak membawa barang yang sekiranya kamu bisa hidup tanpa dia. he he he.
Oh iya satu lagi, mungkin penting juga untuk membawa peta jalur MRT di Singapore. Anda bisa menemukannya di mbah Google dengan key search "peta MRT Singapore" trus di print deh! :D

Sekian mungkin sekelumit persiapan saya untuk bacpacker. Tunggu cerita selanjutnya yaaahh.. :D semoga bermanfaat. :)
 






PERJALANAN INVESTASI : DARI TABUNGAN BERJANGKA HINGGA SAHAM

Waw baca judulnya kayak iye banget ya? Hahaha. Tulisan ini hanya menceritakan pengalaman, bukan rekomendasi. Keputusan investasi semua berad...

Post Signature

Post Signature