"I need a six months holiday twice a year" - purehappylife.com
Quotes di atas sangatlah menyenangkan kalau bisa direalisasikan. Sayangnya, hidup tak seperti yang kau inginkan. Seandainya uang bisa jatuh dari langit, holiday adalah a first thing that i choose to spent in my whole life. Hahaha.
Oke stop. Selesai berkhayalnya. Kali ini saya pengen menceritakan liburan saya bersama suami dan anak saya yang masih toddler ke Waduk Jatiluhur di bilangan Purwakarta, Jawa Barat. Sekalian kepengen sharing aja gimana sih kalau kita rekreasi sambil bawa toddler. Apa saja yang harus disiapkan. Cuss lanjut.
PREPARE
First step adalah kita tentukan jadwal rekreasi kita mau kapan. Setelah ketemu tanggal, selanjutnya kita booking tempat penginapan. Disini kami memutuskan untuk menginap di D'Cabin Hotel Container, hotel yang terbuat dari kontainer truk, yang disulap sedemikian rupa menjadi sebuah ruangan kamar yang apik. Sengaja kita pilih menginap di situ karena pengen ngrasain sensasinya gimana tidur di dalam kontainer. Hahahaha. D'Cabin Hotel Container bisa dibooking via Traveloka ya mom, rate nya 600rb/malam. Disini kami booking untuk 2 malam. Kalau mau cari alamatnya, pokoknya ikutin aja Google Maps, ga bakal nyasar kok.
Selanjutnya, barang-barang yang harus saya siapkan untuk toddler :
Dari Bandung, kami berangkat via tol Buah Batu. Jangan lupa siapkan e-toll diisi minimal 200rb sudah cukup kok. Perjalanan menuju Purwakarta kami tempuh kurang lebih selama 1,5 jam. Karena kami berangkatnya agak kesiangan, jadi melipir dulu ke Rest Area KM88 buat makan siang dan nyuapin anak, sekaligus sholat Dhuhur. Untuk tempat makan recomended di sini kalo menurut saya ya RM Ciganea, harganya kurleb 50rb/orang lah tergantung kita ambil lauk apa. Dan sebenernya udah deket ama tujuan wisata juga, cuma daripada di Purwakarta nya bingung cari makan dimana, yaudah kita melipir ke tempat yang pasti aja, sekalian mau coba sholat di masjid baru karya nya kang Emil, hehe. Masjid Al-Safar. Kereens bangetss.
Selesai ishoma, perjalanan dilanjutkan dengan memasuki tol lagi untuk keluar di KM84 menuju Jatiluhur. Dari gerbang keluar tol menuju kawasan wisata kurang lebih memakan waktu 15-20 menit.
REVIEW HOTEL
D'Cabin Hotel Container, Jatiluhur merupakan hotel yang dibangun dari kontainer truk besar, disulap menjadi sebuah kamar. Fasilitasnya :
- Queen size bed
- AC (kebetulan kamar saya AC nya bocor netes-netes, hiks)
- Toilet bershower dengan fasilitas 2 buah handuk, sabun, dan shampoo
- Lemari pakaian + cermin
- Meja kursi
- Tissue
Secara keseluruhan sih oke lah kalau untuk honeymoon berdua. Tapi kalau untuk membawa anak atau berlibur sekeluarga besar kurang oke, karena kamarnya kecil, jadi kurang leluasa. Mainnya harus keluar, kalau di dalam hanya untuk mandi dan tidur saja aktivitasnya.
Kontainer ini dilengkapi dengan kaca jendela yang besar dan menghadap ke waduk. Jadi kita kalau tiduran bisa sambil menikmati pemandangan waduk. So beautiful! Lalu untuk makanan, hotel ini tidak menyediakan breakfast dan air mineral, jadi kita harus bawa air mineral sendiri, dan beli makan keluar. Tamu-tamu di sebelah kamar saya kalau setiap malam juga selalu keluar untuk cari makan. Jadi di hotel memang hanya untuk mandi dan tidur saja aktivitasnya. Total kamar yang berbentuk kontainer ini ada 4, jadi kalau booking harus jauh-jauh hari ya, bisi udah penuh.
Di bagian luar kamar terdapat bangku dan teras yang cukup luas untuk bermain dengan view kolam renang dan waduk Jatiluhur. Jika kita membawa mobil, mobil bisa diparkir di dalam kawasan kolam renang sehingga bisa selalu kita awasi. Untuk tempat parkir mobil bagi tamu D'Cabin ini memang kecil. Bahkan mungkin tidak bisa dikatakan tempat parkir, karena bukan lahan khusus parkir, hanya bagian halaman dari kawasan water world saja, kurang lebih cukup untuk 3 mobil lah mepet-mepet tapinya.
WISATA KULINER
Selain hotel, disini juga kami ingin review hasil hunting kuliner di kawasan Jatiluhur ini. Awalnya saya berpikir, wah pasti akan banyak resto ikan atau cafe-cafe cantik yang menu andalannya seafood. Namun ternyata tidak sesuai dengan angan-angan hehe. Kebanyakan tempat makan di dekat hotel adalah warung-warung milik penduduk setempat yang menjual ikan bakar/gorenng dan tempatnuya lesehan. Untuk rasa menurut saya standard warung ikan lah ya dengan harga yang cukup pula (tidak terlalu mahal dan tidak murah juga). Namun disini saya akan me-review 2 tempat makan yang menurut saya oke punya:
1. Istora Resort Jatiluhur
Merupakan kawasan wisata yang ada di Jatiluhur selain Water World yang ada di dekat D'Cabin, dari hotel untuk menuju resort ini harus naik mobil/motor yah mom, tidak bisa jalan kaki, ya kalau mau gakpapa sih tapi lumayan jauh hehe. Sampai di gerbang, bilang aja ke satpam, kita tamu D'Cabin, maka akan dipersilahkan masuk gratis. Karena kalau tamu dari luar harus bayar tiket masuk yang entah berapa. Nah ternyata kawasan resort ini sangat sangat cantik dan bagus sekali, terawat dan memiliki view yang jauuuhhhh lebih bagus daripada di D'Cabin. Disini juga banyak spot foto-foto yang instagramable, seperti tulisan "d'Jatiluhur", kemudian ada miniatur kapal, burung-burung merpati yang terbang dan hinggap dimana-mana, kolam ikan, restoran, penginapan, dan cafe yang view nya langsung ke waduk. Juga ada spot memancing yang, saya jamin ikannya banyak. Hehe. Suami saya sampai ngiler pengen mancing, sayang kailnya putus gara-gara kena ombak. Haha.
Disini ada restaurant yang menyajikan menu-menu seafood dengan harga yang lumayan merogoh kantong yah, tapi nggak banget-banget kok. Kami coba memesan ikan gurame bakar dan WOW! Nagih abiss! Ikan gurame nya dimasak dengan sangat sempurna, bumbunya mantab, ikannya pun freshh! Secara rasa memang beda sih, mana ikan yang fresh dan mana yang enggak. Harganya Rp75.000 yah belom pakai nasi. Tapi dengan harga segitu udah worth it banget ama ukuran dan rasanya. Mantab jiwa pokoknya. Keesokannya kami juga lunch disini dan memesan ikan mujaer. Rasanya lumayan, tapi teuteup ga ada yang ngalahin ikan guramenya. Jadi klo kesini, kuliner yang wajib dicoba adalah gurame bakarnya istora resort yah guys! Sayang ga ada fotonya, keburu lapar soalnya haha. Disini juga ada cafe kecil yang menyajikan kopi-kopi. Cafe ini letaknya ada di bawah, jadi dari restoran tadi ada tangga melingkar ke bawah untuk menuju penginapan dan cafe. Disini viewnya gak kalah keren! Pokonya cucok banget buat yang honeymoon bisa ngopi-ngopi cantik dengan view waduk yang bersih, ditemani angin sepoi-sepoi. Hmm nikmat banget... oke juga buat ngelamun atau yang lagi cari inspirasi.. hehe.
2. Restoran Apung di tengah Waduk
Untuk menuju ke restoran ini, kita musti naik motor boat ke tengah waduk. Tarif untuk motor boat yang eksklusif (penumpangnya kita saja) adalah Rp250.000 PP, kalau yang bareng rame-rame sama orang lain Rp150.000 kalau nggak salah. Berhubung saat kita kesana udah kesorean sekitar jam 3 sore, udah ga ada penumpang lagi, dan akhirnya kita naik yang eksklusif. Jadi di tengah-tengah waduk ternyata banyak restoran apung yang menjual berbagai macam seafood (ikan). Perjalanan kurang lebih memakan waktu 15-20 menit dari tepi waduk sampai ke restoran. Sesampainya disana, kita memesan gurame bakar. Secara taste masih lebih enak di istora, namun untuk kesegarannya masih fresh disini. Karena mereka langsung ambil ikan hidup dari penangkaran saat ada pengunjung, dan langsung dibakar. Mantab. Sayang tidak sempat foto, karena anginnya kencang dan anak sudah mulai rewel. Saran saya kalau kesini mending pagi/siang saja. Jangan lupa memakai jaket karena anginnya kencang.
MAKANAN TODDLER
Di paragraf sebelumnya sudah menjelaskan bahwa saya membawa 1 box sendiri khusus untuk ransum anak saya. Mulai dari peralatan masak, makan, hingga bahan makanan itu sendiri. Karena anak saya tipikal anak yang agak susah makan kalau di luar, jadi daripada saya parno sendiri, mending saya siapin banyak ransum buat dia. Mulai dari homemade sampai instan saya bawa semuanya. Bawa buah dan juga camilan.
Hari pertama - saya suapin anak saya dengan oat instan + abon s a j a. Hehe, oat nya pake merk Quaker oats instan, jadi tinggal seduh dengan air termos. Alhamdulillah mau makan, yang penting ada yang masuk meskipun beberapa suap. Sisanya saya kasih biskuit marie regal.
Hari kedua - jam 4 subuh saya masak beras, zucchini, dan tempe dengan slowcooker. Semuanya tinggal dimasukin plung plung, tinggal tidur, jam 7 sudah matang. Alhamdulillah anaknya mau makan. Sisanya palingan ngemil biskuit saja. Siangnya saya suapin pake makanan instan. Karena mamak sudah capek dan malas kalo musti ngangetin makanan tadi pagi. Udah ngga enak juga kayaknya. Makanan instan disini saya pakai Oatmeal merk Gerber. Ini emang enak sih, recomended lah pokoknya, worth it sama harganya. Tinggal tuang dan diseduh air panas, jadi deh. Anak saya doyan banget makan ini, yasudah akhirnya keterusan sampai besok makannya ini terus. Hahahaha. Dasar mamak malas. Tapi yaudalah, yang penting tetep diselingi ama buah dan susu. Saya bawa buah pisang.
Jadi mungkin sekian yang bisa saya share tentang holiday saya bareng keluarga kali ini. Semoga postingan ini bermanfaat dan bisa membawa inspirasi bagi mommies semua atau siapapun yang ingin berkunjung ke waduk Jatiluhur. Bravo!
Quotes di atas sangatlah menyenangkan kalau bisa direalisasikan. Sayangnya, hidup tak seperti yang kau inginkan. Seandainya uang bisa jatuh dari langit, holiday adalah a first thing that i choose to spent in my whole life. Hahaha.
Oke stop. Selesai berkhayalnya. Kali ini saya pengen menceritakan liburan saya bersama suami dan anak saya yang masih toddler ke Waduk Jatiluhur di bilangan Purwakarta, Jawa Barat. Sekalian kepengen sharing aja gimana sih kalau kita rekreasi sambil bawa toddler. Apa saja yang harus disiapkan. Cuss lanjut.
PREPARE
First step adalah kita tentukan jadwal rekreasi kita mau kapan. Setelah ketemu tanggal, selanjutnya kita booking tempat penginapan. Disini kami memutuskan untuk menginap di D'Cabin Hotel Container, hotel yang terbuat dari kontainer truk, yang disulap sedemikian rupa menjadi sebuah ruangan kamar yang apik. Sengaja kita pilih menginap di situ karena pengen ngrasain sensasinya gimana tidur di dalam kontainer. Hahahaha. D'Cabin Hotel Container bisa dibooking via Traveloka ya mom, rate nya 600rb/malam. Disini kami booking untuk 2 malam. Kalau mau cari alamatnya, pokoknya ikutin aja Google Maps, ga bakal nyasar kok.
Selanjutnya, barang-barang yang harus saya siapkan untuk toddler :
- Stroller
- Baju (untuk main dan tidur sendiri). Khusus untuk baju disini saya packing meniru cara Mom Eliz, mommy selebgram hits. Jadi baju udah dipacking per plastik sesuai hari dan waktu ganti baju. Per plastik udah isi set baju, kaos dalam, popok, kaos kaki. Jadi pas mau ganti baju tinggal ambil seplastik itu deh satu set sebadan. Gak perlu obrak-abrik koper lagi.
- Alat mandi (sabun, handuk, minyak telon, diaper cream, sisir)
- Alat makan (mangkok, sendok, tempat minum)
- Peralatan sufor (termos, botol susu)
- Susu formula (sufor disini saya packing per plastik klip sesuai jumlah takaran sekali minum. Jadi ga perlu bawa kaleng susu segede gaban ya. Praktis tinggal tuang & buang)
- Slow cooker (buat masak makanan, jam 4 pagi tinggal dicemplung, jam 7 dah mateng semua tinggal suapin)
- Water heater (penting yah buat masak air panas)
- Beras, sayuran (saya bawa wortel, zucchini), abon
- Makanan instan (saya bawa Gerber oatmeal cereal)
- Snack (Yummy Bites dan Promina Puff)
- Aqua 1,5liter saya bawa 10 botol buat bapak & emaknya juga
- Gendongan beruang (penting buat jalan-jalan ke danau kalau tidak memungkinkan bawa stroller)
- Diaper bag (buat jalan-jalan yang nanti isinya printilan kebutuhan anak)
- Tissue kering & tissue basah
- Sabun cuci (buat cuci botol susu & peralatan makan), spons, sikat botol
- Kresek (buat tempat baju kotor, atau popok kotor)
- Jadi saya bawa box sendiri buat tempat ransum nya anak saya. Isinya ya peralatan masak, makan, dan bahan-bahan makanan. Jadi kepisah ama barang lain ya mom.
Dari Bandung, kami berangkat via tol Buah Batu. Jangan lupa siapkan e-toll diisi minimal 200rb sudah cukup kok. Perjalanan menuju Purwakarta kami tempuh kurang lebih selama 1,5 jam. Karena kami berangkatnya agak kesiangan, jadi melipir dulu ke Rest Area KM88 buat makan siang dan nyuapin anak, sekaligus sholat Dhuhur. Untuk tempat makan recomended di sini kalo menurut saya ya RM Ciganea, harganya kurleb 50rb/orang lah tergantung kita ambil lauk apa. Dan sebenernya udah deket ama tujuan wisata juga, cuma daripada di Purwakarta nya bingung cari makan dimana, yaudah kita melipir ke tempat yang pasti aja, sekalian mau coba sholat di masjid baru karya nya kang Emil, hehe. Masjid Al-Safar. Kereens bangetss.
Selesai ishoma, perjalanan dilanjutkan dengan memasuki tol lagi untuk keluar di KM84 menuju Jatiluhur. Dari gerbang keluar tol menuju kawasan wisata kurang lebih memakan waktu 15-20 menit.
Gerbang depan kawasan wisata Grama Tirta Jatiluhur (foto : http://aryanugrahasoepardi.blogspot.co.id) |
REVIEW HOTEL
D'Cabin Hotel Container, Jatiluhur merupakan hotel yang dibangun dari kontainer truk besar, disulap menjadi sebuah kamar. Fasilitasnya :
- Queen size bed
- AC (kebetulan kamar saya AC nya bocor netes-netes, hiks)
- Toilet bershower dengan fasilitas 2 buah handuk, sabun, dan shampoo
- Lemari pakaian + cermin
- Meja kursi
- Tissue
Secara keseluruhan sih oke lah kalau untuk honeymoon berdua. Tapi kalau untuk membawa anak atau berlibur sekeluarga besar kurang oke, karena kamarnya kecil, jadi kurang leluasa. Mainnya harus keluar, kalau di dalam hanya untuk mandi dan tidur saja aktivitasnya.
Kontainer ini dilengkapi dengan kaca jendela yang besar dan menghadap ke waduk. Jadi kita kalau tiduran bisa sambil menikmati pemandangan waduk. So beautiful! Lalu untuk makanan, hotel ini tidak menyediakan breakfast dan air mineral, jadi kita harus bawa air mineral sendiri, dan beli makan keluar. Tamu-tamu di sebelah kamar saya kalau setiap malam juga selalu keluar untuk cari makan. Jadi di hotel memang hanya untuk mandi dan tidur saja aktivitasnya. Total kamar yang berbentuk kontainer ini ada 4, jadi kalau booking harus jauh-jauh hari ya, bisi udah penuh.
Di bagian luar kamar terdapat bangku dan teras yang cukup luas untuk bermain dengan view kolam renang dan waduk Jatiluhur. Jika kita membawa mobil, mobil bisa diparkir di dalam kawasan kolam renang sehingga bisa selalu kita awasi. Untuk tempat parkir mobil bagi tamu D'Cabin ini memang kecil. Bahkan mungkin tidak bisa dikatakan tempat parkir, karena bukan lahan khusus parkir, hanya bagian halaman dari kawasan water world saja, kurang lebih cukup untuk 3 mobil lah mepet-mepet tapinya.
WISATA KULINER
Selain hotel, disini juga kami ingin review hasil hunting kuliner di kawasan Jatiluhur ini. Awalnya saya berpikir, wah pasti akan banyak resto ikan atau cafe-cafe cantik yang menu andalannya seafood. Namun ternyata tidak sesuai dengan angan-angan hehe. Kebanyakan tempat makan di dekat hotel adalah warung-warung milik penduduk setempat yang menjual ikan bakar/gorenng dan tempatnuya lesehan. Untuk rasa menurut saya standard warung ikan lah ya dengan harga yang cukup pula (tidak terlalu mahal dan tidak murah juga). Namun disini saya akan me-review 2 tempat makan yang menurut saya oke punya:
1. Istora Resort Jatiluhur
Merupakan kawasan wisata yang ada di Jatiluhur selain Water World yang ada di dekat D'Cabin, dari hotel untuk menuju resort ini harus naik mobil/motor yah mom, tidak bisa jalan kaki, ya kalau mau gakpapa sih tapi lumayan jauh hehe. Sampai di gerbang, bilang aja ke satpam, kita tamu D'Cabin, maka akan dipersilahkan masuk gratis. Karena kalau tamu dari luar harus bayar tiket masuk yang entah berapa. Nah ternyata kawasan resort ini sangat sangat cantik dan bagus sekali, terawat dan memiliki view yang jauuuhhhh lebih bagus daripada di D'Cabin. Disini juga banyak spot foto-foto yang instagramable, seperti tulisan "d'Jatiluhur", kemudian ada miniatur kapal, burung-burung merpati yang terbang dan hinggap dimana-mana, kolam ikan, restoran, penginapan, dan cafe yang view nya langsung ke waduk. Juga ada spot memancing yang, saya jamin ikannya banyak. Hehe. Suami saya sampai ngiler pengen mancing, sayang kailnya putus gara-gara kena ombak. Haha.
Disini ada restaurant yang menyajikan menu-menu seafood dengan harga yang lumayan merogoh kantong yah, tapi nggak banget-banget kok. Kami coba memesan ikan gurame bakar dan WOW! Nagih abiss! Ikan gurame nya dimasak dengan sangat sempurna, bumbunya mantab, ikannya pun freshh! Secara rasa memang beda sih, mana ikan yang fresh dan mana yang enggak. Harganya Rp75.000 yah belom pakai nasi. Tapi dengan harga segitu udah worth it banget ama ukuran dan rasanya. Mantab jiwa pokoknya. Keesokannya kami juga lunch disini dan memesan ikan mujaer. Rasanya lumayan, tapi teuteup ga ada yang ngalahin ikan guramenya. Jadi klo kesini, kuliner yang wajib dicoba adalah gurame bakarnya istora resort yah guys! Sayang ga ada fotonya, keburu lapar soalnya haha. Disini juga ada cafe kecil yang menyajikan kopi-kopi. Cafe ini letaknya ada di bawah, jadi dari restoran tadi ada tangga melingkar ke bawah untuk menuju penginapan dan cafe. Disini viewnya gak kalah keren! Pokonya cucok banget buat yang honeymoon bisa ngopi-ngopi cantik dengan view waduk yang bersih, ditemani angin sepoi-sepoi. Hmm nikmat banget... oke juga buat ngelamun atau yang lagi cari inspirasi.. hehe.
2. Restoran Apung di tengah Waduk
Untuk menuju ke restoran ini, kita musti naik motor boat ke tengah waduk. Tarif untuk motor boat yang eksklusif (penumpangnya kita saja) adalah Rp250.000 PP, kalau yang bareng rame-rame sama orang lain Rp150.000 kalau nggak salah. Berhubung saat kita kesana udah kesorean sekitar jam 3 sore, udah ga ada penumpang lagi, dan akhirnya kita naik yang eksklusif. Jadi di tengah-tengah waduk ternyata banyak restoran apung yang menjual berbagai macam seafood (ikan). Perjalanan kurang lebih memakan waktu 15-20 menit dari tepi waduk sampai ke restoran. Sesampainya disana, kita memesan gurame bakar. Secara taste masih lebih enak di istora, namun untuk kesegarannya masih fresh disini. Karena mereka langsung ambil ikan hidup dari penangkaran saat ada pengunjung, dan langsung dibakar. Mantab. Sayang tidak sempat foto, karena anginnya kencang dan anak sudah mulai rewel. Saran saya kalau kesini mending pagi/siang saja. Jangan lupa memakai jaket karena anginnya kencang.
Di paragraf sebelumnya sudah menjelaskan bahwa saya membawa 1 box sendiri khusus untuk ransum anak saya. Mulai dari peralatan masak, makan, hingga bahan makanan itu sendiri. Karena anak saya tipikal anak yang agak susah makan kalau di luar, jadi daripada saya parno sendiri, mending saya siapin banyak ransum buat dia. Mulai dari homemade sampai instan saya bawa semuanya. Bawa buah dan juga camilan.
Hari pertama - saya suapin anak saya dengan oat instan + abon s a j a. Hehe, oat nya pake merk Quaker oats instan, jadi tinggal seduh dengan air termos. Alhamdulillah mau makan, yang penting ada yang masuk meskipun beberapa suap. Sisanya saya kasih biskuit marie regal.
Hari kedua - jam 4 subuh saya masak beras, zucchini, dan tempe dengan slowcooker. Semuanya tinggal dimasukin plung plung, tinggal tidur, jam 7 sudah matang. Alhamdulillah anaknya mau makan. Sisanya palingan ngemil biskuit saja. Siangnya saya suapin pake makanan instan. Karena mamak sudah capek dan malas kalo musti ngangetin makanan tadi pagi. Udah ngga enak juga kayaknya. Makanan instan disini saya pakai Oatmeal merk Gerber. Ini emang enak sih, recomended lah pokoknya, worth it sama harganya. Tinggal tuang dan diseduh air panas, jadi deh. Anak saya doyan banget makan ini, yasudah akhirnya keterusan sampai besok makannya ini terus. Hahahaha. Dasar mamak malas. Tapi yaudalah, yang penting tetep diselingi ama buah dan susu. Saya bawa buah pisang.
Jadi mungkin sekian yang bisa saya share tentang holiday saya bareng keluarga kali ini. Semoga postingan ini bermanfaat dan bisa membawa inspirasi bagi mommies semua atau siapapun yang ingin berkunjung ke waduk Jatiluhur. Bravo!
Be First to Post Comment !
Post a Comment